Uji Daya Hambat Ekstrak Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus
DOI:
https://doi.org/10.37362/tlmbs.v4i1.242Keywords:
Ekstrak rumput laut, antibakteri, Staphylococcus aureusAbstract
Staphylococcus aureus adalah bakteri pathogen gram positif yang membentuk seperti buah anggur. Staphyloccus aureus dapat menyebabkan infeksi kulit (bisul, impetigo, furunkel, infeksi luka, staphyloccus scalded skin syndrome). Setiap tanaman memproduksi senyawa kimia yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri (Fatimah et al., 2016). Tanaman yang di maksud adalah rumput laut (Eucheuma cottonii) dimana mengandung nutrisi seperti polisakarida dan serat yang memiliki aktivitas antibiotik, antikoagulan, antikanker, antipriloferatif (anti pembelahan sel secara tak terkendali), antivirus, dan antiinflamatori (antiperadangan), kemudian terdapat juga polifenol juga memiliki aktivitas antibakteri, yang dapat dijadikan bahan antibiotik.Tujuan Penelitian, tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak runput laut dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.Metode Penelitia, Metode penelitian yang digunakan adalah metode difusi cakram. Data diuji secara statistik menggunakan uji Kruskal-Wallis, kelompok perlakuan pada penelitian ini terdiri atas kontrol positif chloram fenikol, kontrol negatif aquades steril dan kelompok konsentrasi 100%, 80%, 60%, 40%, dan 20% dengan pengulangan 3 kali untuk setiap kelompok.Kesimpulan, hal ini dapat disimpulkan bahwa Ekstrak Rumput Laut (Eucheuma cottonii) memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus pada kategori lemah.