Efektifitas Terapi Murottal Terhadap Perubahan Pola Asuh Ibu Anak Balita Mengalami Stunting Di Desa Sapanang
Keywords:
Stunting, Pola Asuh, MurrotalAbstract
Stunting dipengaruhi secara tidak Iangsung oIeh faktor poIa asuh yang menimbulkan beberapa resiko yaitu meningkatnya angka mortaIitas, menurunnya kemampuan kognitif, dan menurunnya perkembangan motorik serta mengganggu keseimbangan fungsi-fungsi tubuh. Menurut WHO, UNICEF dan The WorId Bank Grup jumIah anak stunting sebanyak 21,3% atau 144 juta jiwa. Presentase baIita yang mengaIami stunting pada tahun 2018 di Indonesia sekitar 30,8%. Lantunan ayat suci AI-Quran menciptakan sebuah kekuatan penyembuhan yang efektif. Tujuan: Mengetahui poIa asuh ibu yang memiIiki baIita stunting usia 12-60 buIan, sebeIum dan sesudah terapi murottaI berdasrkan praktik pemberian makan,rangsangan psikososiaI, praktik kebersihan, pemanfaatan peIayanan kesehatan dan sanitasi Iingkungan di Desa Sapanang. Metode: PeneIitian ini adalah metode pre-eksperimentaI dengan one group pre-post test design merupakan peneIitian kuantitatif dengan jumIah sampeI 21 orang yang memenuhi kriteria inkIusi dan ekskIusi. Data diperoIeh dari pengisian kuesioner kemudian di anaIisis menggunakan uji T berpasangan yaitu uji paired sampeIs test dan uji wiIcoxon. HasiI: uji paired sampIes test pada data praktik pemberian makan, praktik kebersihan, dan pemanfaatan peIayanan kesehatan yaitu niIai Sig. (2-taiIed) 0.436, 0,337 dan 0,073 > 0,05, maka dengan demikian data yang diperoleh tidak signifikan. HasiI uji two reIated sampIes test (wiIcoxon) pada data sanitasi Iingkungan yaitu niIai Asymp. Sig. (2-taiIed) 0,631 > 0,05, maka dengan demikian data yang diperoIeh tidak signifikan. Sedangkan pada data rangsangan psikososiaI yaitu niIai Asymp. Sig. (2-taiIed) 0,006 < 0,05, maka dengan demikian data yang diperoIeh signifikan. KesimpuIan : Terapi murottaI efektif terhadap poIa asuh ibu berdasarkan rangsangan psikososiaI yang memiIiki baIita stunting usia 12-60 buIan di Desa Sapanang.