Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Fungsi Kognitif Pada Lansia Di Kelurahan Nyomplong Wilayah Kerja Puskesmas Pabuaran Kota Sukabumi
Keywords:
Lansia, Aktivitas Fisik, Fungsi KognitifAbstract
Lansia merupakan keadaan yang ditandai dengan mengalami berbagai perubahan, diantaranya perubahan fungsi kognitif. Aktivitas fisik menjadi pemicu terjadinya penurunan fungsi kognitif pada lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pada lansia. Aktivitas fisik adalah pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga. Fungsi kognitif adalah kemampuan pengenalan dan
penafsiran seseorang terhadap lingkungannya. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian korelasional dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia 60-74 tahun di Kelurahan Nyomplong Wilayah Kerja Puskesmas Pabuaran Kota Sukabumi dengan sampel sebanyak 247 responden melalui proportional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah uji Chi Square. Sebagian besar responden memiliki aktivitas fisik yang rendah (54,2%) dan fungsi kognitif yang normal (58,7%). Dengan nilai p-value = 0.000 (< 0,05) yang menunjukan bahwa terdapat hubungan aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pada lansia di Kelurahan Nyomplong Wilayah Kerja Puskesmas Pabuaran Kota Sukabumi. Simpulan terdapat hubungan aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pada lansia. Diharapkan Puskesmas dapat melibatkan lansia dalam kegiatan aktivitas fisik melalui program khusus lansia.